Langsung ke konten utama

Review Thrustmaster Uncharted Golden Abyss Case for PS Vita

Kali ini saya akan membahas salah satu aksesoris untuk PS Vita, yaitu case. Produk ini diluncurkan Thrustmaster bulan Februari lalu sebaga antisipasi launching Vita di Amerika dan Eropa pada tanggal 22 Februari 2012. Btw, Vita diluncurkan pertama kali di Jepang pada tanggal 17 Desember 2011. Bahasan tentang Vita akan ditulis nanti.

Saya membeli produk casing ini di salah satu seller terpecaya di situs komunitas terbesar Indonesia (silahkan tebak :D). Waktu beli Vita, langsung terpikir untuk membeli juga casing yg bisa dipakai untuk Vita, dengan alasan gadget mahal seperti Vita akan sayang jika tidak dijaga dan dirawat dengan hati hati. Cari2 informasi di internet ternyata produk case official Sony malah kurang direkomendasikan, karena perlindungan terhadap jatuh atau benturan yang minim.

Akhirnya memutuskan untuk beli produk Thrustmaster ini. Sebelumnya lihat di website resmi Thrustmaster, Official Licensed Uncharted Golden Abyss Case for PS Vita, (btw namanya panjang juga ternyata) dan juga situs2 jualan terkenal lain nya, tertarik karena fitur "unique military design" dan "highly protective hard-shell case". Design nya sebenarnya diambil dari game petualangan PlayStation yang terkenal, Uncharted. Cuma lihat gambar saja saya berasumsi bahwa material nya terbuat dari metal.




Ternyata saya salah!! Material nya terbuat dari plastik. Sebutan "hard-case" mungkin cukup tepat, karena memang material nya cukup keras. Bagian dalamnya ada busa keras yg memegang erat Vita di dalam. Sayangnya 'kunci' untuk menutup dan mencegah casing terbuka, terbuat dari material yang berbeda dari 'body' nya, kurang keras. Waktu saya coba tes jatuh, :p, Vita nya memang cukup aman, kunci nya tidak lepas. Hanya saja saya berharap materialnya lebih baik.


Dilihat dari gambar saja, tidak menyangka ternyata ukuran nya benar benar besar, sekitar 2 bata merah dijadikan satu!! Saya yang biasa pakai tas kecil untuk taruh gadget, sekarang terpaksa pakai back-bag.

Bagian dalam case ini bisa untuk menampung 6 games. Bagian kiri kanan ada 'ruang' untuk kedua analog stick agar tidak tertekan/bengkok. Sayangnya bagian dalamnya tidak bisa untuk menampung aksesoris yang lain, seperti kabel-kabel atau adapter.

Saya suka menggunakan case ini karena tampak begitu menonjol. Prestise dan sangar!! :D

Highly recommended. (8.5/10)

PS: gambar menyusul ya, ini blog pertama saya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tip dan trik Torchlight II: Outlander Dual Pistol

Kali ini saya akan membahas tentang game Torchlight 2. Game ini dirilis 21 September 2012. Game ini adalah lanjutan dari Torchlight yang dirilis beberapa tahun lalu. Review tentang Torchlight 2 telah banyak diulas di situs situs game internasional terkemuka maka saya tidak akan mereview game ini, hanya memberikan beberapa tip dan trik untuk memainkan game ini. Jika pembaca suka game jenis hack and slash ala Diablo, maka game ini wajib dimainkan. Mari mulai. Penulis memulai game ini langsung ke level Elite, tingkat kesulitan game ke 4 atau yang paling tinggi dalam game ini setelah 1. Casual, 2. Normal, 3. Veteran, 4. Elite. Penulis merasa kurang puas jika tidak memainkan suatu game dalam tingkat kesulitan yang paling tinggi :D. 

Tip and tricks Torchlight II: Berserker Blood Hunger

Since I am bored with the "gun" class, I decided to playing with another character class, Berserker. This character is interesting because its main melee weapon, claw, has an ability to bypass 50% of armor!! Nonetheless, regular attack can only hit one enemy at a time, unless you using some skills that can hit more than one enemy at a time. After playing some time with this class, I decided to experiment if I can take advantage of one of its passive skill  Blood Hunger, a skill that gives you a certain amount (percentage) your hit point back to you so long you hit the enemy with a critical attack. You can say that as long as you hit with critical, your HP will never drop. Added to that is Berserker's weapon claw who has the lowest delay of animation, the chance to perform a critical hit is high.

Testing

I am trying to make a post in english and see if it can normally translated to Indonesian. Ok, here we go. The first game I review for this blog is an action RPG called Torchlight 2. A sequel to a smash hit 'indie' game Torchlight, Torchlight 2 bring us a brand new chapter following the event of Torchlight, bigger campaign, four new character classes, new skill system tree and more. I am going to start with the bad point first. The story. It's cliche at best and I didn't feel any connection between the quests when reading the stories. I felt disconnected. I didn't feel any achievement when I managed killing those bos monsters and their minions. I felt flat. I was like, when I see the quest giver after completing the mission,"Huh? That's it".